Proses bending kerap dimanfaatkan dalam berbagai industri, termasuk industri otomotif. Secara sederhana, bending dapat diartikan sebagai proses penekukan atau pembengkokan logam. Sepotong besi dapat menjadi bengkok akibat tekanan mesin sederhana dengan menggunakan press yang disebut bending. Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan. Proses bending tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena jika terjadi satu kesalahan saja, hasil bending akan jauh dari sempurna.

Mengulas Kembali Pengertian Bending
Penekukan (bending) dalam pekerjaan lembaran logam didefinisikan sebagai peregangan logam di sekitar sumbu lurus. Selama proses penekukan, logam di bagian dalam bidang netral ditekan, sedangkan logam di bagian luar bidang netral diregangkan. Logam ini dideformasi secara plastis sehingga tekukan bisa permanen meskipun tegangan yang menyebabkannya dihilangkan. Bending menghasilkan sedikit atau tidak ada perubahan pada ketebalan lembaran logam.
Jenis-jenis Mesin Bending
a. Mesin Bending Manual
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat sehingga tidak menggunakan daya listrik sedikitpun, murni menggunakan tenaga manusia. Kelebihan mesin ini adalah murah dan hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok untuk logam dengan diameter kecil.
b. Mesin Bending Hidrolik
Mesin ini menggunakan sistem hidrolik sebagai sumber tenaga penekuknya. Mesin ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk menggerakan pompa hidroliknya, Fluida yang digunakan berupa oli hidrolik yang secara berkala harus diganti. Kelebihan mesin ini adalah mampu menekuk logam yang berdiameter lebih besar dan akurasinya terkontrol.
c. Mesin Bending Mekanikal
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan gear box yang berfungsi sebagai pengumpul tenaga. Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar.
Faktor yang Memengaruhi Proses Bending
Proses bending tidak sepenuhnya sempurna, terdapat beberapa kegagalan yang dapat merusak bahan baku. Simak kegagalan yang terjadi pada proses bending. Pada artikel ini akan menjelaskan hal apa saja yang dapat mempengaruhi proses bending.
1. Ukuran Bahan Baku
Ukuran bahan baku yang digunakan akan berpengaruh pada hasil akhir proses bending. Jika penekukan radiusnya terlalu kecil akan rentan menghasilkan potongan yang tidak presisi.
2. Peralatan Pendukung
Keberadaan alat pendukung pada proses bending juga sama pentingnya seperti alat pendukung pada mesin uv printing yang dapat kamu baca di sini. Alat-alat tersebut meliputi mandrel, clamp dan cetakan.
3. Ketebalan Plat
Ketebalan dibentuk dengan kapasitas bahan baku tertentu bisa menimbulkan ketegangan dan menyebabkan pemotongan tidak berpresisi.
4. Berikan Pelumasan
Efek gesekan dapat menimbulkan panas dan untuk mencegah proses yang kurang efektif diperlukan pelumasan pada mesin bending.
Kegunaan Bending dalam Industri Otomotif
Proses bending dalam bidang otomotif kerap digunakan untuk penekukan rangka mobil, selain itu digunakan untuk membentuk body kendaraan. Secara mekanik, bending dapat memberikan kekakuan pada benda kerja dengan meningkatkan momen inersianya. Bending sangat bermanfaat dalam industri otomotif sehingga prosesnya sangat diperlukan.
Jasa Bending Terbaik Hanya di Kreasi Muda Indonesia
Kreasi Muda Indonesia merupakan perusahaan jasa laser cutting terkenama dari Solo. Kami adalah perusahaan fabrikasi logam terbaik. Kami perusahaan yang berpengalaman dan sudah bekerjasama dengan banyak customer. Diisi oleh tenaga profesional dan terlatih, integritas Kreasi Muda Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Kunjungi website kami atau kontak kami untuk melihat project kami dan dapatkan penawaran terbaik.