Written by Proses permesinan CNC (Computer Numerical Control) merupakan metode pengerjaan benda kerja yang paling umum digunakan pada industri manufaktur untuk mendapatkan tingkat presisi yang tinggi. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan permukaan akhir benda kerja dengan tingkat kekasaran seperti cermin jika dioperasikan dengan benar.
Apa Saja Masalah Umum yang Terjadi Setelah Pemrosesan Mesin CNC?
Cacat dalam pemrosesan mesin CNC merujuk pada hasil yang tidak diinginkan dan kegagalan pada produk jadi dari proses permesinan. Pentingnya keahlian khusus yang harus dimiliki oleh seorang operator mesin CNC, untuk mengurangi terjadinya masalah yang dapat merusah benda kerja bahkan alat potong. Berikut adalah cacat produk yang umum terjadi pada benda kerja yang terjadi setelah pemrosesan dengan mesin CNC.
1. Cacat Produk Akibat Chip yang Dihasilkan
Chip adalah serpihan material sisa pemrosesan mengurangi material dari benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Chip perlu dihilangkan secara tepat dan terus menerus, jika tidak dapat mengakibatkan cacat pada pemrosesan benda kerja dengan mesin CNC. Berbagai bentuk chip mulai dari serbuk, bersambung, terputus-putus, spiral Panjang dan masih banyak lagi. Bentuk chip bergantung pada metode permesinan yang dilakukan pada material benda kerja.
Tanda-tanda berikut memungkinkan terjadinya cacat produk akibat chip yang dihasilkan:
- Chip melilit dan terdapat chip yang berlebih di area permesinan
- Chip mengganjal benda kerja
- Jika tiba-tiba alat potong patah, ini sebuah indikasi bahwa chip menyebabkan cacat
- Jika mesin CNC sering terhenti saat pemrosesan benda kerja
- Mata bor patah karena terdapat chip yang menyumbat saat proses pengeboran
Cara mencegah terjadinya cacat produk akibat chip yang dihasilkan:
- Gunakan alat potong yang tajam untuk mengurangi gaya yang diperlukan untuk memotong material demi mencegah bentuk chip yang tidak direkomendasikan.
- Gunakan kecepatan potong dan laju pemakanan yang sesuai, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
- Gunakan permecah chip dan alat pembersih chip
2. Cacat Produk Akibat Getaran (Chatter)
Getaran (chatter) terjadi secara berkala selama pemrosesan benda kerja pada mesin CNC. Getaran terbagi menjadi dua jenis, getaran paksa (forced chattering) dan getaran yang terjadi sendiri (self–excited chattering) tergantung pada sumber getaran yang terjadi.
Getaran Paksa merujuk pada getaran akibat gaya eksternal yang bekerja, seperti ketidakseimbangan alat potong dan benda kerja, struktur mesin yang tidak stabil, alat cekam yang sudah aus, dan penempatan benda kerja yang tidak tepat. Getaran yang terjadi sendiri akibat terjadinya alat potong bergetar secara tidak terkendali, sehingga menyebabkan penurunan hasil permukaan dan keausan pada alat potong.
Berikut indikasi kemungkinan cacat produk akibat getaran:
- Getaran mengeluarkan bunyi yang keras
- Penurunan hasil permukaan benda kerja
- Kerusakan pada mesin dan alat
Bentuk pencegahan yang dilakukan untuk menghindari cacat produk akibat terjadinya getaran:
- Pastikan spindel mesin seimbang
- Gunakan alat pencekam berkualitas
- Gunakan alat potong dengan ukuran yang sesuai
- Gunakan mesin yang lebih stabil dan kuat
- Gunakan pengontrol peredam getaran
3. Cacat Produk Akibat Burr
Burr merupakan sisa hasil pemotongan tajam yang terdapat pada bagian tepi benda kerja. Pemrosesan dengan mesin CNC tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan burr mulai dari ukuran besar hingga kecil. Hasil permukaan benda kerja menjadi buruk jika terdapat banyak burr. Hal ini juga berdampak pada kualitas benda kerja menurun, peningkatan material yang terbuang, dan waktu produksi yang lama.
Tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya cacat produk akibat banyaknya burr.
- Burr terlihat jelas pada permukaan benda kerja saat pemrosesan mesin CNC
- Permukaan benda kerja yang tidak sempurna (kasar)
- Ketidakcocokan dengan dimensi
Pencegahan yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari cacat produk akibat banyaknya burr:
- Gunakan alat potong dengan material yang sesuai
- Gunakan alat peredam burr
- Alat potong dengan radius yang lebih besar memungkinkan untuk mencegah cacat burr
4. Cacat Produk Akibat Tumpukan Material (Built–up Edges)
Tumpukan material yang dimaksud adalah chip yang melukai benda kerja akibat tekanan tinggi dan panas akibat gesekan yang terjadi. Hal ini juga bisa terjadi akibat pencekam yang kotor dan digunakan untuk mencekam benda kerja dengan erat sehingga melukai benda kerja.
Indikasi yang memungkinkan cacat produk akibat penumpukan material:
- Alat potong yang aus
- Pencekaman pada mesin yang kotor
- Downtime mesin yang tidak terduga
Upaya pencegahan terjadinya cacat produk akibat penumpukan material
- Gunakan alat potong dengan lapisan yang bersih dan lembut
- Gunakan pelumas dan coolant yang sesuai
Beberapa penyebab kesalahan umum mengakibatkan terjadinya cacat produk pada pemrosesan mesin CNC. Beberapa tips dasar yang perlu diketahui untuk menghindari hal tersebut, seperti kenali material yang digunakan, perhatikan variasi instruksi digital dengan cermat, serta melakukan perawatan secara berkala pada mesin. Dengan beberapa tips yang diberikan dapat memudahkan Anda untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Jasa Mesin CNC Profesional dari Kota Solo
Kreasi Muda Indonesia merupakan perusahaan manufaktur modern yang menyediakan jasa Mesin CNC. Terdapat dua mesin pendukung yang dimiliki Kreasi Muda Indonesia, yaitu mesin milling CNC dan bubut CNC. Berikut adalah contoh produk buatan Kreasi Muda Indonesia dengan menggunakan mesin CNC.
Banyak produk Kreasi Muda Indonesia yang sukses mewujudkan keinginan customer secara perorangan maupun perusahaan mulai tahun 2017. Kreasi Muda Indonesia juga sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan industri di seluruh Indonesia. Berikut produk yang berhasil Kreasi Muda Indonesia wujudkan:
Kunjungi website kami atau kontak kami untuk melihat proyek kami dan dapatkan penawaran terbaik sesuai kebutuhanmu.
