fbpx
Toleransi dalam Permesinan CNC Kunci Keberhasilan Hasil Presisi!

Toleransi dalam Permesinan CNC Kunci Hasil Presisi!

Toleransi dalam industri manufaktur khususnya pada pengolahan material dengan CNC adalah rentang penyimpangan yang dapat diterima dari nilai yang diharapkan untuk dimensi yang ditentukan oleh perancang berdasarkan bentuk, kesesuaian, dan fungsi benda kerja. Mesin CNC dapat mencapai tingkat akurasi yang tinggi, hingga mencapai +/-0.0025mm. Proses untuk mencapai toleransi tertinggi memakan waktu yang tidak sebentar dan biaya pekerjaan yang mahal. Perlunya peran toleransi untuk menentukan bagaimana bagian itu difungsikan dan lebih memangkas biaya pengerjaan.

Toleransi Permesinan CNC

Pertimbangan yang Penting Saat Memilih Toleransi

Pentingnya menentukan toleransi yang tepat pada titik dimana fungsi suatu bagian akan dipengaruhi oleh variasi dimensi atau ukuran. Beberapa komponen penting pada mesin memerlukan tingkat presisi yang tinggi dan setiap penyimpangan berbentuk geometris mempunyai dampak serius. Bagian lain mungkin tidak perlu menggunakan toleransi dengan ketepatan yang tinggi sehingga dalam produksi tidak mengerjakan bagian tersebut. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diingat saat menentukan toleransi.

1. Tentukan Kapan Menggunakan Toleransi yang Presisi

Toleransi yang digunakan dalam suatu benda kerja sangat beragam. Capaian toleransi presisi biasanya terletak pada titik struktural dimana bagian tersebut harus pas atau menyatu dengan komponen lain.

2. Toleransi Mempengaruhi Kualitas dan Biaya

Toleransi secara langsung berpengaruh terhadap kualitas part, tetapi juga berpengaruh terhadap biaya. Capaian toleransi tinggi memerlukan waktu yang tidak sedikit, untuk pengerjaan bagian tertentu dan sering menggunakan alat-alat yang lebih mahal. Faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya adalah tingkat kegagalan cenderung tinggi. Permesinan dengan capaian toleransi tinggi dapat meningkatkan biaya produksi dan biaya pemeriksaan kualitas.

3. Toleransi Bergantung Pada Material

Pentingnya mempertimbangkan material yang digunakan dalam menentukan toleransi permesinan. Berbagai material memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi tingkat toleransi yang dapat dicapai. Berikut beberapa karakteristik material yang perlu diperhatikan:

  • Kekasaran, material yang lunak sulit untuk dikerjakan dengan mesin CNC dengan toleransi yang tinggi. Hal ini memungkinkan terjadi perubahan dimensi saat alat potong menyentuh benda kerja.
  • Abrasivitas, material dengan sifat rough dan coarse sulit untuk dikerjakan dan dapat merusak alat potong. Material ini sangat sulit untuk mencapai toleransi tinggi karena alat potong mengalami penurunan akurasi, perlu untuk mengganti aat potong beberapa kali saat proses permesinan.
  • Stabilitas Panas, masalah ini biasa terjadi pada material non logam, saat panas terakumulasi selama proses permesinan material ini mulai meleleh dan kehilangan bentuknya.

4. Pilihan Metode Manufaktur

Kapasitas mesin CNC memiliki perbedaan pada tiap jenisnya. Beberapa mesin dapat mencapai toleransi tinggi, ada pula yang hanya mampu mengerjakan toleransi dibawahnya. Mesin yang tidak mampu mencapai toleransi tinggi biasanya memerlukan proses lanjutan agar dapat mencapai toleransi yang diinginkan.

5. Pengukuran

Perlu cukup banyak waktu untuk memeriksa bagian dengan toleransi yang tinggi, sehingga memerlukan alat bantu untuk meyakinkan toleransi benda kerja sesuai dengan desain.

Kenali Jenis Toleransi yang Sering Digunakan Mesin CNC

Toleransi mesin CNC adalah tingkat keakuratan dimensi yang dapat dicapai oleh mesin CNC saat mengerjakan benda kerja. Toleransi desain untuk mesin CNC mengacu pada variasi dimensi yang dapat diterima dari komponen selama desain dan permesinan. Perancang menentukan toleransi sesuai dengan fungsi dan kesesuaian dengan bentuk benda kerja. Toleransi umumnya ditulis disebelah nomor dimensi yang berlaku ditandai dengan “±”. Berikut beberapa jenis toleransi yang sering digunakan mesin CNC.

Toleransi Permesinan CNC

1. Toleransi Standar

Toleransi standar

Perancang menggunakan toleransi permesinan standar untuk bagian yang umum dihasilkan. Toleransi permesinan standar biasa terdapat pada bagian ulir, paku, pipa dan sebagainya. Toleransi ini digunakan ketika kustomer tidak menentukan tingkat toleransi. Rentang toleransi pemesinan standar biasanya ditetapkan oleh berbagai badan standar internasional seperti International Organization for Standardization (ISO), American Society of Mechanical Engineers (ASME), dan American National Standards Institute (ANSI).

2. Toleransi Bilateral

Toleransi bilateral

Ketika menggunakan toleransi bilateral, tanda dimensi berupa lambang negatif atau positif yang berarti lebih besar maupun lebih kecil. Contoh toleransi bilateral yaitu +/- 0.07. ini menandakan bahwa bagian yang dikerjakan bisa lebih pendek atau lebih Panjang sebanyak 0.07 dari ukuran yang ditentukan. Toleransi ini biasanya digunakan untuk dimensi benda kerja bagian permukaan.

3. Toleransi Dimensi dan Geometris

toleransi dimensi dan geometris

Dimensi dan toleransi geometris lebih rinci dibanding sistem toleransi permesinan lainnya. Toleransi ini menentukan karakteristik geometris benda kerja, seperti seberapa datar permukaan benda kerja, konsentrisitasnya dan posisi yang sebenarnya. Toleransi ini sering digunakan pada part yang memerlukan ketepatan dimensi, seperti shaft.

Tabel lambang toleransi geometi

4. Toleransi Unilateral

Toleransi Unilateral

Toleransi unilateral biasanya hanya menggunakan tanda positif saja atau negatif saja. Contoh toleransi, seperti +0.00/-0.06 mm. toleransi ini berarti bagian yang dikerjakan tidak boleh lebih besar dari 0.006 mm tetapi tidak boleh melebihi dimensi yang ditentukan.

Toleransi ini biasa digunakan untuk merancang bagian yang memiliki pasangan. Part tersebut tidak boleh lebih besar dari ukuran yang ditentukan karena tidak akan bisa masuk ke posisinya.

5. Toleransi Batas

Toleransi Batas

Toleransi batas adalah toleransi permesinan CNC yang dinyatakan dalam rentang nilai. Sebagai contoh, 13-13.5 mm adalah toleransi batas yang menunjukkan bahwa part harus memiliki ukuran yang berada di antara batas atas dan batas bawah. (13 mm adalah batas atas dan 13,5 mm adalah batas bawah)

Jasa Mesin CNC di Kota Solo untuk Performa Manufaktur yang Lebih Baik

Dalam industri manufaktur, Kreasi Muda Indonesia menawarkan jasa mesin CNC yang tidak hanya penuh inovasi, bahkan presisi dan efisien. Layanan yang dimiliki berupa permesinan CNC untuk memproduksi beragam komponen sesuai dengan desain Anda.

https://www.youtube.com/watch?v=D2c4SMMtsDQ

Kreasi Muda Indonesia mempunyai dua mesin CNC yang luar biasa, yaitu mesin bubut CNC dan mesin milling CNC. Sejumlah Perusahaan dan individu mempercayai Kreasi Muda Indonesia sebagai pilihan utama dalam bidang jasa manufaktur CNC.

Selain menyediakan jasa mesin CNC, Kreasi Muda Indonesia juga merupakan Perusahaan fabrikasi logam yang menyediakan jasa fabrikasi logam mulai dari cutting, marking, welding, bending sampai assembling.

pembuatan conveyor belt

Kunjungi website kami atau kontak kami untuk melihat project yang telah kami kerjakan serta dapatkan penawaran terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Facebook Comments
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
? Hallo, Ada yang bisa saya bantu?